Hari gini pasti sudah tahu dong BPJS itu apa? Nah, sekarang GD akan ngebahas kira-kira BPJS itu penting gak ya? Buat kamu yang masih dalam pertimbangan buat buka BPJS atau yang masih bingung sama fungsi BPJS, yuk telusuri diskusi berikut. Tim GD merangkum pendapat berbagai narasumber mengenai penting atau engganya punya BPJS. Lanjut!
BPJS itu perlu? Kira-kira apa alasannya?
- Sangat membantu untuk pengobatan jangka panjang. Terlepas dari kekurangannya, BPJS sebenarnya membantu pengobatan yang banyak menguras dana. Terutama di saat darurat dan kocek sedang tipis. Selain itu, mulai keliatan perbaikannya (alias dinyatakan ada perkembangan, guys!).
- Membantu biaya pembelian obat. Pada umumnya, BPJS menggratiskan obat generik, tapi obat non generik atau vitamin yang harus dibeli di luar, kudu kena charge.
- Mengcover dana pengobatan untuk berbagai keperluan. Mulai dari cek kesehatan, penyakit ringan seperti demam/flu, melahirkan, hingga penyakit berat seperti kanker dan lain sebagainya ternyata bisa dibantu kalo kamu punya BPJS, lho. Menguntungkan?
- Untuk usia tua, BPJS dirasa sangat diperlukan. Karena untuk asuransi biasa selain BPJS, biasanya biaya yang dikeluarkan tergolong cukup tinggi untuk yang berusia lanjut & tidak semua perusahaan asuransi bersedia mengcover.
- Untuk usia muda, BPJS juga perlu. Ingat, sakit tidak pandang umur loh. Bahkan untuk usia yang sangat muda, seperti perawatan bayi & ibu yang baru melahirkan, bisa jauh lebih murah!
Apakah pengeluaran untuk BPJS sepadan dengan pendapatan dan kocek generasi muda yang tergolong “pas-pasan”?
Dengan BPJS, meski kita belum tentu gunakan, banyak orang di luar sana yang membutuhkan, lho. Ikutan BPJS sebenarnya layaknya menabung untuk orang lain yang kurang mampu, khususnya di bidang pengobatan medis. Jadi, walaupun mungkin kamu ngerasa kamu belum terlalu beresiko untuk sakit, kontribusi kamu sangat membantu untuk peningkatan kesehatan bangsa.
Baca juga :Claim BPJS Ketenagakerjaan, Siapkan Mulai Sekarang!
Apa penanganan dan proses BPJS sulit?
Tergantung pada lokasi/rumah sakit dimana kamu berobat. Jika kamu apes, harus sabar – sabar mengantri. Tapi, banyak juga lokasi yang fasilitas dan pelayanannya sudah cukup baik.
Apakah BPJS diterima di seluruh PUSKESMAS atau hanya sesuai wilayah domisili?
Memungkinkan untuk berobat di wilayah lain, tapi akan ada biaya admin yang ditambahkan karena perpindahan domisili.
Apa yang menjadi kendala BPJS?
- Cukup memakan waktu karena harus ada rujukan dari PUSKESMAS.
- Dapat menjadi tambahan beban (atau bisa dibilang investasi jangka panjang) di finansial untuk yang sudah berkeluarga dengan penghasilan terbatas, karena kententuan BPJS mewajibkan pembayaran untuk seluruh anggota keluarga yang namanya tercantum di Kartu Keluarga.
So, BPJS sebenarnya sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan masing – masing. Jika sudah lebih mampu atau ada budget lebih, maka pembukaan BPJS layak untuk dipertimbangkan.
“BPJS bukan kebutuhan primer, tapi dengan memiliki BPJS, setiap kita diberi kesempatan untuk bisa membantu orang yang tidak mampu”
BPJS akan sangat berperan penting khususnya dalam keadaan emergency karena setidaknya dapat mengurangi beban finansial saat terjadi di saat yang tidak terduga sekalipun. Meski tidak ada jaminan bahwa seseorang akan mengalami penyakit berat, BPJS memiliki nilai sosial yang tinggi. Kamu bisa membantu saudara-saudari setanah air yang tidak mampu untuk memilki akses pengobatan yang sulit dijangkau. Untuk info lebih lengkap, kamu bisa kunjungi situs resmi BPJS di bpjskesehatan.go.id.
Last but not least…
Mencegah lebih baik daripada mengobati, setuju? Meski punya BPJS yang menjamin penanggungan biaya, bukan berarti kamu mau sakit dong? Yang terutama adalah menjaga kesehatan tubuh yang sudah diberikan. Makan makanan yang menyehatkan (dan hindari makanan yang ga sehat, obviously), rajin berolahraga dan istirahat yang cukup.
So, menurut kamu, apakah BPJS kesehatan itu perlu? Jawab di comment di bawah ya!
